Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Techno

Sabtu, 23 April 2011

Cinderella


Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya "Cinderela". Cinderela artinya gadis yang kotor dan penuh dengan debu. "Nama yang cocok buatmu !" kata mereka. Setelah beberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana. "Asyik! kita akan pergi dan berdandan secantikcantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira", kata mereka. Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Cinderela mulai berdandan dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana.

Gonbe dan 100 Itik



Di sebuah desa, tinggal seorang ayah dengan anak laki-lakinya yang bernama Gonbe.
Mereka hidup dari berburu itik. Setiap berburu, ayah Gonbe hanya menembak satu ekor itik saja. Melihat hal tersebut Gonbe bertanya pada ayahnya, "Kenapa kita hanya
menembak satu ekor saja Yah?", "Karena kalau kita membunuh semua itik, nanti itik
tersebut akan habis dan tidak bisa berkembang biak, selain itu kalau kita membunuh itik sembarangan kita bisa mendapat hukuman."
Beberapa bulan kemudian, ayah Gonbe jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Sejak saat itu, Gonbe berburu itik sendirian dan menjualnya. Lama kelamaan, Gonbe bosan dengan pekerjaannya, ia mendapatkan sebuah ide. Keesokan hariya, Gonbe datang ke danau yang sudah menjadi es. Ia menebarkan makanan yang sangat banyak untuk itik-itik. Tak berapa lama, itik-itik mulai berdatangan dan memakan makanan yang tersebar.

Kelelawar Yang Pengecut



Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor Singa sedang menyantap makanan. Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanan kepunyaan Singa. "Kurang ajar", kata singa. Sang Raja hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan
seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita, usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung. Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para Singa dan anak buahnya untuk menyerang. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Untung masih ada burung hantu yang dapat melihat dengan jelas di malam hari sehingga mereka semua bisa lolos dari serangan singa dan anak buahnya. Melihat bangsa burung kalah, sang kelelawar merasa cemas, sehingga ia bergegas menemui sang raja hutan. Kelelawar berkata, "Sebenarnya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Maka izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu, Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu". Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.

Hikayat Bunga Kemuning


Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang
puteri yang cantik-cantik. Sang raja dikenal sebagai raja
yang bijaksana. Tetapi ia terlalu sibuk dengan kepemimpinannya,
karena itu ia tidak mampu untuk mendidik anakanaknya.
Istri sang raja sudah meninggal dunia ketika
melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja
diasuh oleh inang pengasuh. Puteri-puteri Raja menjadi
manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Pertengkaran sering terjadi diantara mereka.
Kesepuluh puteri itu dinamai dengan nama-nama warna. Puteri Sulung bernama Puteri
Jambon. Adik-adiknya dinamai Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu,
Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning, Baju yang mereka pun berwarna
sama dengan nama mereka.

Jack dan Pohon Kacang



Dahulu, ada seorang ibu dan anak muda yang tinggal di
sebuah desa. Anak muda tersebut bernama Jack. Kehidupan
mereka tergolong miskin. Harta mereka yang ada hanya
seekor sapi, yang lama kelamaan produksi susunya semakin
berkurang. Menyadari hal itu, sang ibu pun berencana
menjual sapi yang mereka miliki, kemudian uangnya
akan dipergunakan untuk membeli gandum. Rencananya, gandum tersebut akan ditanam di ladang dekat rumah mereka.

Kera Jadi Raja



Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor Singa sedang menyantap makanan. Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanan kepunyaan Singa. "Kurang ajar", kata singa. Sang Raja hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan
seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita, usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.
Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para Singa dan anak buahnya untuk menyerang. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Untung masih ada burung hantu yang dapat melihat dengan jelas di malam hari sehingga mereka semua bisa lolos dari serangan singa dan anak buahnya.

Raja dan Kura-kura



Di Benares, India, hidup seorang raja yang sangat gemar berbicara. Apabila ia sudah
mulai membuka mulutnya, tak seorang pun diberi kesempatan menyela pembicaraannya.
Hal ini sangat mengganggu menterinya. Sang menteri pun selalu memikirkan cara terbaik
menghilangkan kebiasaan buruk rajanya itu.
Pada suatu hari raja dan menterinya pergi berjalan-jalan di halaman istana. Tiba-tiba
mereka melihat seekor kura-kura tergeletak di lantai. Tempurungnya terbelah menjadi
dua.
"Sungguh ajaib!" kata Sang Raja dengan heran.
"Bagaimana hal ini dapat terjadi?"
Lalu Raja mulai dengan dugaan-dugaannya. Dia terusmenerus membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dengan kura-kura itu. Sang Menteri hanya mengangguk-anggukkan kepala menunggu kesempatan berbicara. Kemudian dia merasa menemukan cara terbaik

Mia dan Si Kitty



Mia adalah seorang anak yang baik hati. Ia tinggal bersama orangtuanya di suatu desa. Karena ramah dan baik hati, ia mempunyai banyak teman di lingkungan rumah maupun sekolahnya. Mia adalah anak terkecil diantara 4 bersaudara. Setiap harinya, Mia dan kakak-kakaknya selalu diajari kedisiplinan dan budi pekerti oleh orangtuanya. Mia sangat senang dengan binatang. Binatang yang ada di rumahnya, dipeliharanya dengan rajin. Sudah lama Mia ingin memelihara kucing, tetapi Ibunya melarang binatang peliharaan yang  dipelihara di dalam rumah karena membuat rumah kotor.

Landi landak yang kesepian



Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi.
Hari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini
hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati.

Paman Gober dan Ikan Ajaib



Suatu hari Paman Gober pergi ke Klub Milioner, tempat ia biasa berkumpul bersama teman-temannya. Sesampainya disana, ia melihat pengumuman perlombaan memancing untuk anggota klub dengan hadiah sepatu ladam dari emas.
"Wah, perlombaan yang hebat!, Aku akan ikut serta", kata Paman Gober.
Paman Gober segera berangkat ke pelabuhan. Ia menyewa perahu motor dan kail. Dalam waktu singkat,
Paman Gober berhasil mendapatkan seekor ikan yang sangat besar. Tapi, tiba-tiba ikan itu bisa berbicara.
"Kumohon, lemparkan aku ke laut lagi", kata ikan tersebut. "Kalau kau melepaskan aku, aku akan
mengabulkan semua permintaanmu", kata ikan itu lagi.

Petualangan Tom Sawyer



Tom Sawyer adalah seorang anak laki-laki yang sangat menyukai petualangan. Pada suatu malam ia melarikan diri dari rumah, lalu bersama temannya yang bernama Huck pergi ke pemakaman. "Hei, Huck! Kalau kita membawa kucing yang mati dan menguburnya, katanya kutil kita bisa diambil." "Benar. Serahkan saja padaku! Masa'sih begitu saja takut."
"Hei , tunggu! Ada orang yang datang! Tom dan Huck segera bersembunyi. "Bukankah itu Dokter dan Kakek Peter? Dan itu si Indian Joe..." Kemudian Dokter dan Kakek Petter mulai bertengkar karena masalah uang. Untuk mendapatkan mayat, Dokter harus melakukan penggaliannya berdua. Lalu Kakek Petter mulai menaikkan harga, tetapi Dokter menolak. Kemudian Kakek Petter dipukul oleh Dokter hingga terjatuh. Setelah itu, si Indian Joe memungut pisau yang dibawa Kakek Petter dan melompat menyerang Dokter.
Brukk!

Petualangan Guliver

 Dahulu kala di negara Inggris ada seorang dokter muda bernama Guliver. Ia senang
berlayar ke negara yang sangat jauh. Hingga pada suatu saat, ketika ia berlayar, datang angin topan yang sangat dahsyat. Semua orang yang naik kapal tersebut terlempar ke laut. Guliver terus berenang di antara ombak yang bergulung-gulung. Akhirnya ia terdampar di sebuah pantai. Ketika ia membuka matanya, tubuhnya telah
diikat dengan tali kecil dan banyak prajurit-prajurit kecil
yang membawa tombak mengelilinginya. "Jangan bergerak!
Lihatlah keadaanmu!" "Hai laki-laki raksasa, siapakah kau sebenarnya ?". "Namaku Guliver, kapal yang aku naikitenggelam dan aku terdampar disini." "Baiklah, kau akan kami bawa ke Istana." Kemudian prajurit-prajurit kecil mengangkat dan menaikkan Guliver ke atas kendaraan
raksasa yang ditarik kuda-kuda kecil.

Pengemis dan Putri Raja

Tersebutlah seorang putri raja yang cantik jelita. Karena
bergelimang harta, Sang Putri mempunyai sifat buruk. Ia selalu
menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Sedangkan Sang Raja tak pernah menolak kemauan putrinya.
Salah satu kegemaran Sang Putri adalah mengumpulkan
perhiasan dari intan permata. Ia sudah memiliki berlaci-laci
perhiasan dari berbagai negeri.
Suatu saat Raja mengajak Sang Putri berkeliling kota. Setelah singgah di berbagai tempat, mereka berhenti di depan bangunan indah. Di depan bangunan itu terdapat air mancur. Sang Putri sangat terpesona dengan air mancur yang elok itu. Air mancur itu memancarkan butir-butir air yang sangat indah. Karena terkena sinar matahari, butiranbutir air itu memancarkan cahaya kemilau bak intan permata. Sang Putri semakin terpesona.

Sinbad Si Pelaut


Dahulu, di daerah Baghdad, Timur Tengah, ada seorang pemuda bernama Sinbad yang
kerjanya memanggul barang-barang yang berat dengan upah yang sedikit, sehingga
hidupnya tergolong miskin. Suatu hari, Sinbad beristirahat di depan pintu rumah
saudagar kaya karena sangat lelah dan kepanasan. Sambil
istirahat, ia menyanyikan lagu. "Namaku Sinbad, hidupku
sangat malang, berapapun aku bekerja dengan memanggul
beban di punggung tetaplah penderitaan yang kurasakan."
Tak berapa lama muncul pelayan rumah itu, menyuruh
Sinbad masuk karena dipanggil tuannya.

Si Kancil dan Tikus



Teman-teman, mari kita mulai mendongeng dg judul Si kancil dan tikus
Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut. Kedua ekor kancil
itu bersaudara. Manggut adalah kakak dari Kanca. Sebaliknya, Kanca adalah adik dari
Manggut. Walaupun mereka bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah berbeda. Kanca
rajin dan baik hati.
Sedangkan Manggut pemalas dan suka menjahili teman.
Suatu hari Manggut kelaparan. Tetapi Manggut malas mencari makan. Akhirnya Manggut mencuri makanan Kanca. Waktu Kanca menanyai kepada Manggut di mana makanannya,

Seruling Ajaib

Si Kancil sedang asyik berjalan di hutan bambu. "Ternyata enak juga jalan-jalan di hutan bambu, sejuk dan begitu damai," kata kancil dalam hati. Keasyikan berjalan membuat ia lupa jalan keluar, lalu ia mencoba jalan pintas dengan menerobos pohon-pohon bambu. Tapi yang terjadi si kancil malah terjepit diantara batang pohon bambu. "Tolong! Tolong!" teriak kancil. Ia meronta-ronta, tapi semakin ia meronta semakin kuat terjepit. Ia hanya berharap mudah-mudahan ada binatang lain yang menolongnya. Tak jauh dari hutan bambu, seekor harimau sedang beristirahat sambil mendengarkan kicauan burung. Ia berkhayal bisa bernyanyi seperti burung. "Andai aku bisa bernyanyi seperti burung, tapi siapa yang mau mengajari aku bernyanyi ya?", tanyanya dalam hati. Semilir angin membuat harimau terkantuk-kantuk. Tak lama setelah ia mendengkur, terdengar suara berderit- derit. Suara itu semakin nyaring karena terbawa angin. "Suara apa ya itu?" kata harimau.

"Yang pasti bukan suara kicauan burung, sepertinya suaranya datang dari arah hutan
bambu, lebih baik aku selidiki saja," ujar si harimau. Suara semakin jelas ketika
harimau sampai di hutan bambu. Ia mendapati ternyata
seekor kancil sedang terjepit diantara pohon-pohon
bambu. "Wah aku beruntung sekali hari ini, tanpa susah
payah hidangan lezat sudah tersedia", ujar harimau
kepada kancil sambil lidahnya berdecap melihat tubuh
kancil yang gemuk. Kancil sangat ketakutan. "Apa yang
harus kulakukan agar bisa lolos dengan selamat?", pikir si
kancil.
"Harimau yang baik, janganlah kau makan aku, tubuhku yang kecil pasti tak akan
mengenyangkanmu." "Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini," ujar si
harimau. Angin tiba-tiba berhembus lagi, kriet....kriet... "Suara apa itu?", Tanya Harimau
penasaran. "Itu suara seruling ajaibku," jawab kancil dengan cepat. Otaknya yang cerdik
telah menemukan suatu cara untuk meloloskan diri. "Aku bersedia mengajarimu asalkan
engkau tidak memangsaku, bagaimana?" Tanya si kancil.
Harimau tergoda dengan tawaran si kancil, karena ia
memang ingin dapat bernyanyi seperti burung. Ia
berpikir meniup seruling tidak kalah hebat dengan
bernyanyi. Tangan si kancil pura-pura asyik memainkan
seruling seiring dengan hembusan angin. Sementara
harimau memperhatikan dengan serius. "Koq lagunya
hanya seperti itu?", Tanya harimau. "ini baru nada
dasar", jawab kancil.
"Begini caranya, coba kau kemari dan renggangkan dulu batang bambu ini dari tubuhku",
kata si kancil. Harimau melakukan apa yang dikatakan kancil hingga akhirnya kancil
terbebas dari jepitan pohon bambu. "Nah, sekarang masukkan lehermu dan julurkan
lidahmu pada batang bambu ini. Lalu tiuplah pelan-pelan", Kancil menerangkan dengan
serius. "Jangan heran ya, kalau suaranya kadang kurang merdu, tapi kalau lagi tidak
ngadat suaranya bagus lho." "Untung ada si harimau, hmm bodoh sekali dia, mana ada
seruling ajaib," kata kancil dalam hati. "Harimau yang telah terjepit di antara batang
bambu tidak menyadari bahwa ia telah ditipu si kancil. "Kau mau pergi kemana, Cil?",
Tanya harimau. "Aku mau minum dulu, tenggorokanku kering karena kebanyakan meniup
seuling," jawab si kancil. "Masa aku harus belajar sendiri?", tanya harimau lagi. "Aku pergi
tidak lama, nanti waktu aku kembali, kau harus sudah bisa meniupnya ya, jawab si kancil
sambil pergi meninggalkan harimau.
Setelah si kancil pergi, angin bertiup semilir-semilir dan semakin lama semakin kencang.
Batang-batang pohon bambu menjadi saling bergesekan dan berderit-derit. "Hore aku
bisa!", seru harimau bersemangat. Karena terlalu bersemangat meniup, lidah harimau
menjadi terjepit di antara batang bambu. Ia berteriak kesakitan dan segera menarik
lidahnya dari jepitan batang bambu. "Wah ternyata aku telah ditipu lagi oleh si kancil,
betapa bodohnya aku ini!, pasti bunyi berderit-derit itu suara batang bambu yang
bergesekan. "Grr, benar-benar keterlaluan, kalau ketemu nanti akan ku hajar si kancil",
kata harimau.
Setelah lelah mencari si kancil, akhirnya harimau
beristirahat di bawah pohon. Angin berhembus kembali.
Kriet..kriet..kriet membuat batang-batang bambu saling
bergesekan dan berderit-derit. Hal ini membuat amarah
harimau sedikit reda. Ia jadi mengantuk dan akhirnya
tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi dapat meniup
seruling asli. Membuat para binatang menari dan
menyanyi

Minggu, 03 April 2011

Film Tinker Bell and the Great Fairy Rescue (Subtitle Indonesia) - Persahabatan peri dan manusia

Download Film DVD TinkerBell Great Fairy Rescue Subtitle Indonesia - Persahabatan peri dan manusiaAnak-anak tentu saja menyukai film kartun (animasi)! Film animasi ini mungkin cocok buat mereka, dan menyuguhkan cerita menarik yaitu kisah dongeng tentang persahabatan peri dan manusia ini. Film animasi berjudul TINKER BELL AND THE GREAT FAIRY RESCUE ini merupakan produksi DisneyToon Studios, menyuguhkan kisah sederhana namun cukup kuat menyuarakan makna persahabatan. Film yang menuturkan petualangan sahabat Peter Pan, bisa menjadi teladan kepada anak-anak tentang pertemanan.  

Film yang disutradarai Bradley Raymond ini merupakan sekuel kedua setelah film TINKER BELL (2008) dan TINKER BELL AND THE LOST TREASURE (2009), yang dirilis setahun sebelumnya. 


Story of Tinker Bell

Have you ever wondered how nature gets its glow – who gives it light and color as the seasons come and go?
Saya dan Tere sedang menemukan keasyikan baru. Nonton TinkerBell. Hehehehe…penting? Banget..
TinkerBell adalah salah satu ikon disney yang cukup populer. Kita mengenalnya lewat film Peter PanTinkerBell adalah sahabat Peter yang senantiasa membantuthe never grown up boy itu… Seingat saya, dulu ketika membaca kisah Peter Pan, saya ngefans berat sama TinkerBell. Bahkan, saya sampai sebel sama tokohWendy yang mengalihkan perhatian Peter dari TinkerBell.

Buku Cerita Tinker Bell

Ceritanya tentang Tinker Bell yang kehilangan palunya. Padahal palu itu sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kuali dan panci. Tinker Bell adalah peri bakat-kuali-dan-panci. Di negeri Pixie Hollow setiap peri mempunyai bakat masing-masing. Tinker Bell amat sedih saat palunya hilang. Ia mencoba palu lain tapi hasil kerjanya malah berantakan. Dari sanalah ia mencari palu cadangan di kediaman Peterpan, bersama teman baiknya Terence.

Kisah Peter Pan


Suatu malam di Edwardian London, Wendy Darling (Rachel Hurd-Wood) membuat adik laki-lakinya terpesona dengan cerita tentang permainan pedang, jagoan, dan Kapten Hook, bajak laut legendaris yang tidak takut apapun kecuali pada jam yang berdetik. Ayah Wendy telah memutuskan sudah tiba waktunya bagi anak itu untuk dewasa. Setelah malam itu, tidak ada lagi dongeng. Si gadis akan belajar jadi wanita dewasa dan menikah yang akan diawasi langsung oleh Tante Millicent (Lynn Redgrave).